Nextren.com - Perkembangan teknologi mulai diterapkan di segala bidang, baik bisnis, industri, otomotif, e-commerce, bahkan hingga ke pemerintahan.Penerapan teknologi untuk kalangan pemerintahan daerah (Pemda) digalang lewat program Gerakan Menuju 100 Smart City, sebuah program Pemerintah Republik Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 ini melibatkan industri yang memiliki pengalaman panjang di implementasi smart city di Indonesia dan dunia. Indosat Ooredoo Business, juga berpartisipasi mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City untuk tahun ke-3 dengan menjadi technology advisor bagi 11 kota/kabupaten.
Baca Juga: Strategi Samsung Indonesia Untuk Tingkatkan Pembelian SmartphoneGerakan yang dinisiasi oleh Kemenkominfo, Kemendagri, BAPPENAS, Kemenkeu, Kemenpan RB, dan Kantor Staf Presiden RI ini, bertujuan untuk menyusun master plan Smart City melalui kegiatan BIMTEK (bimbingan teknologi), termasuk diantaranya program-program yang dapat diimplementasikan dalam waktu cepat.Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo di Jakarta (15/5), mengatakan, "Tahun ini, Indosat Ooredoo Business akan memberikan BIMTEK pada 11 kota/kabupaten terpilih untuk mendampingi kota-kota tersebut dalam pembuatan konektivitas dan solusi-solusi berbasis IT yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk melayani warganya dengan lebih baik, tepat guna, cermat dan terukur.""Hal ini juga merupakan implementasi dari strategi LEAD yaitu aktivasi percepatan B2B sebagai mesin pertumbuhan yang baru Indosat Ooredoo,”ujar Intan.
Baca Juga: Ini Daftar 10 Smartphone Dengan Skor AnTuTu Terbaik Bulan April 2019
Program Gerakan Menuju 100 Smart City ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi Kota dan Kabupaten selain 100 Kota dan Kabupaten yang terpilih oleh Kominfo tersebut, lewat inisiatif daerah masing-masing. Pada hari yang sama, Indosat Ooredoo memaparkan salah satu fokus Indosat Ooredoo Business pada Smart City yang merupakan inisiatif penting dari Pemerintah di era revolusi industri 4.0. “Dengan demikian membangun Smart City tidak terhenti di 100 Kota dan Kabupaten tersebut, namun juga akan meliputi seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia yang pada akhirnya akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai Smart Nation,” ujar Intan.Baca Juga: Tergerus Smartphone, Canon Turunkan Target Penjualan 2019 Sebanyak 20%