Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Boikot pemerintah Amerika terhadap produk Huawei merupakan perang berkepanjangan yang dimulai sejak 2018 lalu.
Melalui tuduhan spionase melalui perangkat yang dijual Huawei, Amerika bahkan sampai membujuk negarasekutunya untuk ikut serta dalam menolak masuk produk perusahaan raksasa dari China itu.
Akhirnya pendiri Huawei angkat bicara dan menyatakan bahwa perusahaannya akan tegar menghadapi boikot yang dilandasi oleh faktor politik tersebut.
Baca Juga : Inggris Putuskan Tidak Ikut Serta Memboikot Huawei Karena Kurang Bukti
Pernyataan yang menujukkan kekuatan perusahaan teknologi tersebut dilontarkan di tengah wawancara antara pendiri Huawei, Ren Zhengfei dengan BBC.
Menurut Zhengfei, langkah boikot dan juga penangkapan putrinya yang juga CFO dari Huawei, Meng Wanzhou di Kanada,memiliki bau politik yang pekat.
Putri dari pendiri perusahaan teknologi tersebut ditangkap pada Desember lalu dengan tuduhan keterlibatan di dalam konspirasi pencucian uang, melanggar sangsi Amerika terhadap Iran, dan mencuri rahasia perdagangan.
Bahkan pihak peradilan Amerika berusaha untuk mengekstradisi Meng Wanzhou dari Kanada ke Amerika, supaya bisa diadili dengan hukum di sana.
Menanggapi sikap Amerika yang sangat agresif terhadap Huawei, Ren Zhengfei mengatakan keberatannya terhadap apa yang dilakukan negara tersebut.
Sebab serangan secara sepihak terhadap produknya sangat tidak dapat diterima, terutama karena semuanya didasari atas motivasi politik.
Zhengfei juga menambahkan Amerika sangat suka dan begitu ringan untuk melemparkan sangsi kepada pihak lain begitu ada yang tidak disukainya.
Baca Juga : Huawei Dijerat Ke Pengadilan Oleh Amerika Atas Dua Tuduhan Serius
Karena itu, Huawei menyatakan akan menanggapinya dengan bertarung di peradilan, dan akan melawan pihak Amerika yang berusaha untuk menghambatperkembangan perusahaannya.
Setelah menolak semua tuduhan yang dilemparkan oleh Amerika, pendiri Huawei juga menyatakan pada BBC bahwa perusahaannya tidak akan bisa dihancurkan oleh Amerika.
Memang akan ada pengurangan konsumen akibatboikot Amerika, tetapi dia yakin semua ini akan bisa dihadapi oleh perusahaannya.
Bila negara lain ikut serta dalam boikot Amerika, seperti yang telah dilakukan Jepang dan Australia, Huawei masih bisa mengurangi jumlah produksinya sedikit.
Tentu saja tidak semua negara sekutu Amerika ikut serta, seperti Jerman dan Inggris yang menyatakan akan tetap menggunakan perangkat Huawei; dan Huawei menjawabnya dengan rencana untuk memindahkan investasinya ke Inggris dari Amerika.
Ketika ditanya mengenai perangkat spionase di dalam produknya, Zhengfei mengatakan China tidak akan memasangnya dan perusahaannya juga mengambil sikap yang sama; bahkan pendiri Huawei ini akanmembasmi sendiri usaha itu bila memang ada.(*)