Laporan Wartawan NexTren, Kelvin Layzuardy
NexTren.com - Apple mengalami penurunan penjualan yang sangat dratis pada tahun 2018 lalu.
Sempat memecahkan rekor sebagai perusahaan dengan harga 1 triliun dollar.
Namun, Apple dengan cepat kehilangan 500 miliar USD karena penjualan yang menurun.
Tetapi, apa faktor sebenarnya yang membuat penjualan Apple mengalami penurunan?
Baca Juga : Perang Qualcomm vs Apple Makin Panas, Penjualan iPhone di China dan Jerman Terhenti
Sebenarnya tidak ada faktor yang pasti yang dapat dijelaskan sebagai faktor utama.
Namun, ada beberapa faktor yang sangat kuat kemungkinannya.
Salah satunya adalah karena perang antara Amerika dan Huawei.
Penurunan Apple pun dibuat turun di negara asal Huawei yaitu China.
Tak hanya itu, ternyata ada kemungkinan faktor lain yang lebih kuat dari hanya sekadar ketegangan itu.
Faktor itu adalah perlindungan proteksi yang diberikan Apple pada para pengguna.
Baca Juga : Keributan Qualcomm dan Apple Menjalar ke Intel, Dianggap Mau Monopoli
Yah, para pengguna Apple memang mendapatkan sebuah perlindungan proteksi yang sangat memuaskan.
Bahkan kamu bisa menganti baterai iPhone kamu jika sudah rusak loh.
Hal ini lah yang diperkirakaan membuat penjualan Apple menurun.
Orang-orang tentu akan lebih memilih memperbaiki baterai iPhone mereka dari pada harus membeli iPhone baru yang harga berpuluh juta.
Sedangkan jika kamu menganti baterai kamu hanya perlua mengeluarkan duit ratusan ribu saja dan bisa bertahan beberapa tahun.
Faktor ini lah yang diyakini menjadi salah satu penyebab penurunan penjualan Apple.
Tentu faktor harga jual hape terbaru dari Apple juga menjadi masalah.
Baca Juga : iPhone Dilarang di Tiongkok, Perang Antara Qualcomm dan Apple Memanas
Seperti yang kita tahu harga hape Apple sangatlah mahal bahkan termasuk kelas premium.
Namun, dengan penjualan yang semakin manurun mungkinkah Apple punya startegi untuk mengembalikan tingkat penjualan tersebut?
Akan kah ada hape murah dari Apple?
Kita lihat saja yah.(*)