Selama ini, aplikasi-aplikasi yang dibangun untuk sistem Android kerap dianggap lebih rentan terhadap berbagai serangan. Sementara itu, aplikasi pada iOS dinilai lebih aman.
Tampaknya stereotipe tersebut perlu dikaji ulang. Menurut laporan vendor keamanan aplikasi mobile Checkmarx dan AppSec Labs, aplikasi di iOS mengandung kerentanan yang lebih besar dibandingkan aplikasi Android.
Dilansir Nextren, Jumat (13/11/2015) dari CSOOnline, 40 persen kerentanan pada aplikasi iOS teridentifikasi parah. Sedangkan pada aplikasi Android, kerentanan yang sifatnya signifikan hanya 36 persen.
Pengujian dilakukan pada ratusan aplikasi lintas jenis di iOS maupun Android. Antara lain aplikasi banking, retail, game, keamanan, produktivitas dan lainnya.
Jika biasanya aplikasi banking memiliki tingkat keamanan yang lebih mumpuni, hasil pengujian justru menunjukkan fakta sebaliknya.
"Aplikasi keuangan selama ini dianggap lebih aman, tapi pengujian menunjukkan semuanya sama saja," kata Product Marketing Manager Checkmarx Amit Ashbel.
Adapun kerentanan aplikasi yang paling banyak terkait dengan pembocoran informasi personal pengguna (27 persen). Di posisi kedua adalah kerentanan otentikasi dan otoritasi aplikasi (23 persen).
Adapun kerentanan-kerentanan lainnya antara lain kelemahan kriptografi, pembeberan informasi teknis, sistem validasi dan sebagainya.